Friday, April 26, 2013

Waktu di Phuket #2


1. Semua temen bule yang ditemuin di hostel pada terkagum-kagum sama kulit kita. Waktu pertama kali ketemu yang mereka bilang adalah, 
"how old are you, guys?! You look so young!" (2 orang yang bilang gini)
"what did you do with your skin? You look so young!"
"I always love Asian's skin. They loo so young all the time"
Mereka bilang kita keliatan masih imut. Bahahahahak... Kalo mereka ketemu Nikita Willy, pasti mereka bakalan bilang, "I can't believe you're an Asian! You look so damn like tante-tante"

2. Rachel (dari US) itu ga suka banget sama McD. Dan dese terheran-heran watu saya cerita kalo orang Indonesia doyan banget sama McD. Menurut Rachel, di negara asalnya, McD adalah makanan paling bleh yang pernah ada. Makanan super ga sehat, dan kebanyakan dimakan sama orang-orang yang kurang mampu. Karena disono, McD itu murahnya ampun-ampunan. Itulah kenapa orang-orang miskin di Amerika banyak yang badannya gemuk. Karena yang mereka mampu makan cuma junk food, yang jelas memicu kegemukan. Ga cuma McD aja, tapi fast food lain juga. Dan makanan sehat di Amerika seperti sayur-sayuran atau masakan Jepang, harganya relatif mihil.

3. Masih kata Rachel. Kebanyakan orang kaya di Amerika itu kulitnya cenderung gosong kebakar matahari. Kenapa begitu? Karena kalo kulit yu gosong kebakar matahari, berarti yu itu rajin buang-buang duit buat liburan. Wew.. Berarti kalo saya ke Amerika, bisa disangka kaya banget yah, saking itemnya.

4. Rata-rata orang yang saya temui di hostel itu adalah long-term backpacker. Sekali travelling, mereka travellingnya lama banget loh bok. Langsung namatin 3/4 Asia Tenggara. Iri aku iriiiii. Jadi mereka udah ke Malaysia, Filipina, Laos, Myanmar, Vietnam, Cambodia, Thailand, dan ada satu orang, Priscilla, yang abis dari Phuket mau ke Bali. Edaaan! Dan rata-rata mereka bakalan stay di satu negara sekitar seminggu. Minim 5 hari lah. Edan (lagi)! Bahkan temen sekamar dari Taiwan, Joe, selalu stay 2 minggu di tiap negara. Aaaah! Enak banget sih idup kaliaaaan! Kampreeet. Demi Tuhaaaaaaannn..!! 

5. Usut punya usut, ternyata orang-orang ini selalu punya tabungan buat liburan. Jadi mereka ga akan nyisihin duit gaji banyak-banyak buat beli mobil, beli gadget terbaru, buat nongkrong, atau hal ga penting lainnya. Mereka cuma akan nyisihin duit buat liburan. Ilustrasinya begini, dalam setahun, mereka bakalan kerja banting tulang selama 9 bulan. 3 bulan sisanya bakalan mereka ambil buat libur, dan menggunakan 3 bulan libur itu buat berkelana. Dan mereka kerja apa sampe bisa berkelana 3 bulan di negara orang? Macem-macem. Matthias itu orang Jerman yang kerja jadi engineer di Australia. Priscilla itu orang Brazil yang kerja jadi apoteker di Sao Paulo. Kalo Joe si orang Taiwan, dese kerja serabutan di Australia. Hahaha... Katanya kadang kerja di perkebunan, kadang di restoran, dimanapun ada kerjaan dikerjain deh. Iiiih.. Kok gajinya sepertinya gede.. *daftar jadi TKI*

6. Selama jalan-jalan, demi berhemat, saya bawa panci listrik plus segepok Indomie berbagai rasa. Dan Indomie ini sempet saya bagi-bagiin. Dan mereka suka banget! Waktu Rachel saya kasih Indomie goreng rendang, dia langsung ngomong, "OMG! I can't believe this is instant! Taste sooo good!"
Trus sebungkus Indomie goreng terakhir saya masak, trus saya kasih ke May. May langsung girang dan bilang, "I love Indonesian noodle. This is mie goreng right? Perfect breakfast. Thank You!" Abis itu langsung diposting di instagramnya.

7. Priscilla bilang, pergilah sejauh kamu bisa pergi. Liat negara orang itu perlu. Karena kamu jadi lebih bisa mencintai negara sendiri. Awww.. sini Priscilla, aku cium dulu!

8. Nemu quote bagus di buku di 2W Cafe:
"Travel in the younger sort, is a part of education ; in the elder, a part of experience" -Francis Bacon-

9. Cinta banget sama quote yang ini:
"Travel is the only thing you buy that makes you richer"

Damn right! Serius lo, sejak pulang jalan-jalan, saya bertekad buat menjadikan travelling sebagai salah satu tujuan hidup saya. Target terdekat: tamat jalan-jalan keliling 3/4 Asia Tenggara. Amiiin..

No comments:

Post a Comment